Sel saraf manusia
19.01.00Sel-sel glia
Sekitar 90% sel di dalam sistem saraf pusat bukan merupakan sel saraf neuron, tetapi sel-sel glia atau neuroglia. Neuroglia berperan sebagai jaringan penunjang dari sistem saraf pusat dan membantu menunjang sel saraf secara fisik dan metabolik.
Sel Glia
pada Susunan Saraf Pusat
(Sumber: Sherwood, 2011: 148)
|
Ada empat tipe utama dari sel glia, yaitu :
1) Astrosit, berbentuk seperti bintang (astro artinya “bintang”, sit artinya “sel”), adalah sel glia yang paling banyak, astrosit berfungsi sebagai:
- Sebagai “lem” (glia artinya “lem”) utama Sistem Saraf Pusat, astrosit menyatukan neuron-neuron dalam hubungan ruang yang benar.
- Astrosit berfungsi sebagai perancah (penyangga/tumpuan) untuk menuntun neuron ke tujuan akhirnya selama perkembangan otak masa janin.
- Sel-sel glia ini memicu pembuluh darah halus otak menjalani perubahan anatomik dan fungsional yang berperan dalam pembentukan penghalang darah otak.
- Astrosit penting dalam perbaikan cedera otak dan dalam pembentukan jaringan parut saraf.
2) Oligodendrosit, membentuk selubung mielin insulatif di sekitar akson sistem saraf pusat. Oligodendrosit berbentuk seperti gulungan jeli menyelubungi suatu bagian dari akson interneuron untuk membentuk segmen-segmen mielin
3) Sel epindimal, melapisi bagian dalam rongga sistem saraf pusat (vertikel-vertikel dan sentral kanal).
4) Mikroglia, adalah pembersih sistem saraf pusat. Merupakan sel-sel fagositik yang lepas oleh darah ke jaringan saraf pusat, yang dalam keadaan normal bersifat pasif, dan akan menjadi aktif bila terjadi infeksi atau luka.
0 komentar