Gerak Refleks

04.38.00

Refleks adalah suatu respon cepat dan terjadi secara otomatis tanpa disadari. Terdapat dua tipe refleks, yaitu :

  • Refleks sederhana atau refleks dasar, yang menyatu tanpa dipelajari, seperti menutup mata saat ada benda yang akan mengenai mata.
  • Refleks yang dipelajari, atau refleks yang dikoordinasikan (conditioned reflex), yang dihasilkan dari berbuat dan belajar, contohnya seorang atlet bulu tangkis yang dapat dengan cepat menangkis smash dari lawan. Kita dapat mengerjakan hal tersebut secara otomatis, tetapi hanya setelah banyak berlatih secara sadar.
Rangkaian (jalur) saraf yang terlibat dalam aktivitas refleks disebut lengkung refleks, yang terdiri atas 5 komponen dasar, yaitu : 
  1. Reseptor, berfungsi untuk merespon stimulus yang merupakan suatu perubahan fisik atau kimia dalam suatu lingkungan reseptor. Dalam merespon stimulus, reseptor menghasilkan suatu potensial aksi yang akan diteruskan oleh jaur aferen. 
  2. Neuron sensori (jalur aferen), berfungsi melewatkan impuls dari reseptor menuju pusat pengintegrasian refleks-refleks dasar (sumsum tulang belakang), sedangkan bagian otak yang lebih tinggi memproses refleks yang dipelajari. 
  3. Pusat pengintegrasi, berfungsi memproses semua informasi yang dapat diperoleh dari reseptor tersebut termasuk semua informasi dari input lain, kemudian membuat suatu keputusan tentang respon yang sesuai. Di pusat pengintegrasi ini, impuls bisa dihambat, dirambatkan, atau diubah jalannya. Intruksi dari pusat integrasi diteruskan melalui lintasan eferen. 
  4. Neuron motor (jalur eferen), berfungsi mentransmisi impuls dari pusat pengintegrasi menuju ke efektor. 
  5. Efektor, adalah organ tubuh, otot atau kelenjar yang menjawab impuls. Jawaban ini disebut refleks.
Komponen Lengkung Refleks.
(Sumber:
Tortora & Derrickson, 2014: 220)
Refleks tidak hanya dihubungkan dengan kontraksi otot kerangka tetapi juga dengan fungsi tubuh seperti denyut jantung, respirasi, digesti, urinasi, dan defakasi. Refleks yang mengakibatkan kontraksi otot kerangka dikenal sebagai refleks somatik. Sedangkan refleks yang menyebabkan kontraksi otot polos, jantung atau sekresi kelenjar disebut refleks viseral (autonomic)


Refleks spinal dasar adalah refleks yang diintegrasikan oleh medula spinalis, yaitu semua komponen yang diperlukan untuk menghubungkan masukan aferen ke respon eferen terdapat di dalam medula spinalis. Reflek spinal merupakan refleks polisinaptik yang melibatkan banyak sinaps.

Refleks lucut (withdrawal ) dapat digunakan untuk menggambarkan suatu refleks spinal dasar.

Refleks lucut.
(Sumber:
Campbell, et al., 2008: 220)
Untuk lebih jelas mekanisme refleks withdrawal dapat dilihat pada video di bawah ini :


Stretch reflex (refleks renggangan) adalah refleks yang paling sederhana, karena refleks ini termasuk refleks monosinaptik, yang pada lengkung refleksnya hanya ada satu sinaps, yaitu antara neuron aferen dan neuron eferen. Untuk mengetahui bagaimana mekanisme stretch reflex dapat dilihat pada link animasi berikut ini.

2 komentar